[ARTIKEL] 10 Jul 2020
Daging adalah bahan makanan yang hasil olahannya bisa menggugah selera. Ada banyak hasil olahan daging yang bisa dijumpai mulai yang hanya digoreng, direbus, bahkan yang diolah dengan cara yang rumit seperti rendang. Daging digemari bukan hanya karena rasanya yang lezat, tetapi menurut penelitian yang dilakukan, orang cenderung memilih daging dibandingkan dengan sayur karena warnanya yang merah [1]. Lalu, apakah hanya karena lezatnya sehingga daging direkomendasikan untuk dikonsumsi? Bukan hanya karena rasanya, tapi ada beberapa manfaat dari daging untuk tubuh yang tentunya harus turut menjadi faktor atau alasan orang memilih mengkonsumsi daging.
Daging Dapat Membantu Mempertahankan Masa Otot dan Meningkatkan Kinerja Otot
Otot berfungsi untuk menggerakkan bagian tubuh mulai dari kaki untuk berjalan, tangan untuk mengambil sesuatu, bahkan hingga menggerakkan diafragma untuk bernafas [2]. Oleh karena itu, apabila terdapat masalah pada sistem otot, maka aktivitas sehari-hari pun akan ikut terganggu. Pada dasarnya, fungsi otot memang akan menurun seiring bertambahnya usia seseorang. Akan tetapi, hal tersebut dapat diatasi dengan rutin melakukan aktivitas yang dapat menjaga bahkan meningkatkan kinerja otot. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah melakukan olahraga secara rutin. Selain olahraga, mengkonsumsi daging ternyata juga dapat meningkatkan kinerja otot. Hal tersebut karena di dalam daging sapi terdapat kandungan senyawa yang disebut dengan asam amino yang dapat merangsang dan meningkatkan serat otot [3].
Mencegah Anemia Anemia adalah gangguan pada tubuh yang disebabkan oleh kurangnya sel darah merah atau bisa juga disebabkan oleh adanya gangguan sistem fungsi sel darah merah yang ada di dalam tubuh. Salah satu penyebab terjadinya anemia adalah tubuh yang terlalu lelah. Anemia dapat disembuhkan dengan beberapa cara salah satunya adalah dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan zat besi dan juga vitamin B yang tentunya dapat menambah kadar darah [4]. Makanan yang mengandung zat besi dan vitamin B yang mudah ditemui adalah daging. Di dalam 100 gram daging terdapat 2,7 mg zat besi yang mana angka tersebut sudah dapat memenuhi 15% asupan yang disarankan untuk satu hari [5].
Menjaga Berat Badan Ideal Memiliki tubuh ideal adalah impian banyak orang. Daging yang selama ini dinilai sumber dari lemak yang dapat membuat tubuh kelebihan berat badan ternyata dapat membuat berat badan menjadi ideal. Tentunya terdapat kadar konsumsi yang harus dipatuhi untuk dapat merasakan manfaat daging yang satu ini. Daging dapat membantu badan memiliki berat yang ideal karena didalamnya terdapat senyawa asam linoleat terkonjugasi dan juga L-carnitine. Kedua senyawa tersebut dapat membantu tubuh untuk menurunkan berat badan secara signifikan dan juga dapat menurunkan kadar lemak [6].
Sumber Vitamin B Kompleks Vitamin B kompleks dibutuhkan oleh tubuh untuk memperkuat sistem imun. Vitamin B kompleks terdiri dari vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, B12. Bagi ibu hamil, vitamin B kompleks baik untuk mendukung pertumbuhan otak pada janin dan juga dapat mengurangi resiko cacat lahir. Bagi kaum pria, vitamin B kompleks dapat membangun otot dan meningkatkan kekuatan [7]. Untuk dapat memenuhi asupan vitamin B kompleks pada tubuh, mengkonsumsi daging dapat menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan. Di Dalam 100 gram daging sapi terdapat 2,5 µg kandungan vitamin B12 dan juga 0,4 ml vitamin B6.
Sumber Antioksidan Antioksidan adalah senyawa yang mampu untuk menangkal radikal bebas. Radikal bebas yang kadarnya terlalu banyak dapat berpengaruh buruk pada tubuh karena dapat memicu rusaknya DNA yang dapat menyebabkan tubuh berisiko terserang beberapa penyakit [8]. Antioksidan dapat ditemui pada beberapa jenis makanan salah satunya adalah daging. Di dalam daging terdapat beberapa komponen bioaktif yaitu ubiquinon, glutathion, asam lipoat, spermin, karnosin dan anserin. Komponen bioaktif tersebut berfungsi sebagai antioksidan yang penting di dalam tubuh dan juga dapat membantu tubuh meningkatkan kemampuan menyerap zat besi [9].
Manfaat daging di atas tidak serta merta didapatkan dengan mudah, akan tetapi daging juga harus diolah secara benar agar kandungan gizinya juga tidak hilang. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada proses mengolah daging dari bahan mentah menjadi olahan masakan yang siap untuk disajikan mulai dari cara memotongnya hingga cara memasaknya.
Sebelum memulai mengolah daging, pertama yang perlu dipastikan adalah kebersihan alat, tempat, dan jangan lupa juga untuk mencuci tangan agar bakteri yang tertinggal alat, tempat dan juga tangan tidak terpapar pada daging. Kemudian cara memotong daging yang tepat adalah dengan memotongnya berlawanan arah dengan arah serat halusnya. Cara tersebut adalah cara untuk menghasilkan olahan daging yang empuk. Selain memotong daging berlawanan arah dengan arah serat, merendam daging dengan beberapa pilihan bahan seperti daun pepaya, nanas, atau rempah rempah juga dapat membuat daging lebih empuk [10]. Daging memang harus diolah dan menghasilkan olahan yang bertekstur empuk hal tersebut karena olahan daging yang empuk dapat memberikan kenyamanan dan kenikmatan ketika menyantapnya.
Selain cara memotong nya yang tepat, suhu atau temperatur yang digunakan untuk mengolah daging juga harus diperhatikan. Jika temperatur yang digunakan terlalu tinggi, maka hal tersebut dapat merusak beberapa nilai gizi yang ada pada daging. Temperatur yang tepat untuk mengolah daging baik dengan cara direbus, dipanggang, maupun digoreng adalah 71C. Dengan suhu tersebut, maka bakteri yang ada pada daging akan menghilang dan daging yang dihasilkan juga lebih layak untuk dikonsumsi [11].
Meskipun daging baik untuk dikonsumsi, akan tetapi jika jumlah konsumsinya melebihi batas anjuran juga akan memberikan dampak buruk bagi tubuh. Oleh karena itu, perlu diketahui jumlah batas maksimal daging yang diperbolehkan untuk dikonsumsi. Menurut health harvard education, jumlah daging yang dianjurkan untuk dikonsumsi dalam 1 hari adalah 50 - 100 gram. Jumlah pasti yang dianjurkan untuk dapat dikonsumsi oleh masing-masing orang dapat dihitung sesuai dengan berat badan konsumen. Jika berat badan konsumen adalah 60 Kg, maka asupan yang dianjurkan adalah 48-60 gram. perhitungan nilai tersebut menggunakan rumus 0,8 hingga 1 gram per kilogram dari berat badan. Jumlah maksimal tersebut dapat dibagi untuk beberapa kali makan, sebagian untuk makan siang dan sebagian lagi bisa dikonsumsi pada saat makan malam [12].
sumber : [1] https://kumparan.com/kumparansains/riset-orang-suka-makan-daging-karena-harganya-mahal-1536814074815862461 - Diakses pada 07 Juli 2020 [2] https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/sistem-otot-manusia/ - Diakses pada 07 Juli 2020 [3] https://www.bola.com/ragam/read/4222218/dapat-meningkatkan-massa-otot-ini-5-alasan-daging-sapi-baik-untuk-anda-konsumsi -- Diakses pada 07 Juli 2020 [4] https://www.halodoc.com/kesehatan/anemia - Diakses pada 07 Juli 2020 [5] https://www.alodokter.com/cegah-anemia-dengan-makanan-penambah-darah - Diakses pada 07 Juli 2020 [6] https://doktersehat.com/manfaat-daging-sapi/ - Diakses pada 05 Juli 2020 [7] https://ngovee.com/vitamin-suplemen/manfaat-vitamin-b-kompleks-untuk-sistem-imun-tubuh/ - Diakses pada 07 Juli 2020 [8] https://lifestyle.kompas.com/read/2019/08/13/171700020/apa-itu-antioksidan-dan-apa-fungsinya-untuk-tubuh-?page=all - Diakses pada 09 Juli 2020 [9] KOMPONEN BIOAKTIF DALAM DAGING DAN SIFAT FUNGSIONALNYA: SEBUAH KAJIAN PUSTAKA, Khothibul Umam Al Awwaly1 , Suharjono Triatmojo2 , Yuny Erwanto2 dan Wayan Tunas Artama3, April 2015 - Diakses pada 09 Juli 2020 [10] https://rs-jih.co.id/readmore/cara-mengolah-daging-yang-baik-dan-benar - Diakses pada 10 Juli 2020 [11] https://www.alodokter.com/mengolah-daging-sapi-dengan-benar - Diakses pada 10 Juli 2020 [12] https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/makan-daging-dalam-sehari/#:~:text=Makan%20daging%20diperbolehkan%20setiap%20hari%2C%20asal%E2%80%A6&text=Jadi%20kalau%20berat%20badan%20Anda,5%20ons%20daging)%20per%20hari. - Diakses pada 10 Juli 2020
credit from : PT Sari Mas Permai