[ARTIKEL] 11 Jun 2018
Berawal pada pertengahan 1980-an ketika asosiasi kedelai Amerika atau American Soybean Association (ASA) memberi peringatan kepada masyarakat Amerika tentang ancaman kesehatan yang baru ditemukan, yaitu minyak tropis. Mereka menuduh bahwa minyak kelapa merupakan lemak jenuh dan akan menyebabkan penyakit jantung. Ke mana pun Anda berpaling, setiap produk yang mengandung minyak kelapa atau sawit dikritik sebagai “tidak menyehatkan”.
Tidak tinggal diam, para eksportir minyak tropis seperit minyak sawit dan minyak kelapa dari Malaysia menyiapkan kampanye dari humas terhadap apa yang disebut dengan “taktik menakut-nakuti dengan keji” yang digunakan terhadap produk yang mereka miliki. Peperangan akan minyak tropis ini sudah mencapai puncaknya.
Hingga saat itu yang telah dipertaruhkan adalah pasar minyak nabati senilai $3 juta per tahun di Amerika Serikat dimana produsen dari minyak kedelai domestik yang dominan telah melontarkan perang propaganda yang ganas waktu itu terhadap pesaring asing.
Industri dari minyak tropis seperti minyak sawit dan minyak kelapa hanya memiliki sedikit sekutu dan kekuatan finansial yang lebih kecil dari lawannya untuk melakukan pembalasan, oleh karena itu masih kurang untuk dapat menandingi upaya gabungan dari CSPI (Center for Science in the Public Interest) dan juga ASA dan kekuatan lainnya yang dimiliki oleh para penebar isu.
Dari hasil humas yang dilakukan hanya beberapa atau sebagian kecil saja yang mendengarkan protes penyebaran informasi yang tidak benar untuk menyerang minyak tropis seperti minyak sawit dan juga minyak kelapa yang telah di bombardir dengan isu kebohongan publik tersebut.
Pada saat serangan terhadap minyak kelapa dimulai waktu itu, profesional di bidang kedokteran dan penelitian yang telah mengenal minyak kelapa ingin tahu alasannya. Karena mereka mengetahui bahwa minyak kelapa tidak menyebabkan penyakit jantung dan juga memiliki banyak sekali manfaat yang di butuhakan bagi kesehatan tubuh manusia.
Sebagian dari mereka bahkan angakat bicara untuk meluruskan masalah tersebut yang sudah menyebar tidak baik. Akan tetapi pada saat itu sentimen dari publik angkat telah mantap pada pihak ASA sehingga sebagian besar dari masyarakat yang telah kemakan oleh ASA turut menolak untuk mendengatkan fakta yang telah di kemukanan secara benar.
Beberapa peniliti yang telah akrab atau terbiasa dengan minyak tropis seperti minyak sawit dan minyak kelapa telah di panggil untuk menjadi saksi pada sidang dengar pendapat Senat mengenai dampak kesehatan dari produk tersebut dimana pada saat itu terjadi perdebatan yang sangat sengit untuk dapat membuktikan mana fiksi dan mana fakta.